Sejarah Kuala Dua



Gampong Kuala Dua merupakan salah satu gampong yang terletak di Kemukiman Mane Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara yang berjarak 1,5 Km dari pusat kecamatan. Luas Wilayah gampong Kuala Dua adalah ± 105 Ha, yang terbagi dalam dua dusun yaitu dusun Calok dan dusun Mata Ie dengan jumlah penduduk  189 KK dengan mayoritas pendudunya 80?rmata pecaharian sebagai petani sawah, sebagian kecil sebagai pegawai negeri sipil, pekerja bangunan, petani kebun, pedagang dan lain-lain. Penduduk gampong Kuala Dua dominan suku Aceh dan 100?ragama Islam.

Asal mula gampong Kuala Dua adalah satu kawasan yang mempunyai sebuah Kuala (Muara Sungai) artinya tempat bertemunya sungai dengan sungai atau sungai dengan laut, yang menjadi bagian dari gampong Mane (Mane Tunong Sekarang). Pada masa penjajahan jepang Kuala Dua belum menjadi sebuah gampong melainkan satu kawasan yang menjadi bagian dari gampong mane yang letaknya berada disepajang lereng bukit yang berbatasan dengan gampong Meunasah Pinto dan gampong Lagang. Disebut Kuala Dua karena pada tempat itu terdapat sebuah Kuala, alias Kuala yang Kedua setelah yang pertama yang saat ini berada di gampong Pante Gurah dan Tanoh Anoeu yang pada waktu itu belum menjadi sebuah gampong, oleh sebabnya pada saat itu diberi nama Kuala Dua.

???Setelah pendudukan jepang berakhir sekitar tahun 1943, masyarakat yang berada di ujung Timur gampong Mane berinisiatif untuk menjadikan Kuala Dua menjadi sebuah gampong yang sudah pasti berdiri sediri yang waktu itu diprakarsai oleh Tgk. Ali, Imum Ma, Tgk Musa dan beberapa tokoh lainnya. Hal ini disebabkan karena masyarakat yang bermukim di Kuala Dua merasa kesulitan untuk pergi ke Meunasah untuk melakukan ibadah. Selain letaknya yang jauh, jalan menuju ke meunasah juga sangat sukar dilalui karena daerah tersebut masih rawa-rawa dan berlumpur, sehingga masyarakat yang berada di kawasan Kuala Dua membuat sebuah balai untuk mereka shalat berjamaah dan melakukan pengajian.

Setelah dua tahun berlalu, seluruh masyarakat yang berada di Kuala Dua atas arahan Tgk. Ali yang dibantu oleh beberapa tokoh lainnya sepakat menjadikan Kuala Dua menjadi sebuah gampong yang lahir sendiri dengan mempunyai kepala gampong sendiri. Berkat Allah Swt atas batuan Keurani Uma mewakili masyarakat Kuala Dua membuat sebuah proposal mengenai status Kuala Dua sudah menjadi sebuah Gampong, ia meminta pesetujuan langsung kepada Gubernur di Banda Aceh agar diberikan wewenang tersendiri. Pada tahun 1945 setelah Indonesia merdeka pada saat itu juga Kuala Dua dengan gampong Mane berpisah hingga saat ini.



Tabel 1 Penelusuran Sejarah Geuchik Gampong Kuala Dua
No
Periode
Nama Geuchik
Sumber Informasi
Keterangan

1
2018 s/d sekarang
Azib
Tokoh Masyarakat
Sekarang

2
2017
Ibnu Hajar
Tokoh Masyarakat
PJ. Geuchik

3
2005 s/d 2016
Anwar Mhd Hasan
Tokoh Masyarakat
Geuchik

4
1999-2005
Abdul Azis
Tokoh Masyarakat
Geuchik

5
1984-1999
Sulaiman daud
Tokoh Masyarakat
Geuchik

6
1966-1984
Tgk Abu
Tokoh Masyarakat
Geuchik

7
1955-1966
Tgk mae
Tokoh Masyarakat
Geuchik

8
1945-1955
Tgk ali
Tokoh Masyarakat
Geuchik




Susunan atau daftar sejarah Tuha Peut Gampong Kuala Dua adalah sebagai berikut.
Tabel 2 Penelusuran Sejarah Tuha Peut Gampong Kuala Dua
NO
PERIODE
NAMA
TUHA PEUT
SUMBER INFORMASI
KETERANGAN

(1)
(2)
(3)

(4)

1
2012 s/d sekarang
H.Zulkifli.AB
Tokoh Masyarakat
Sekarang

2
1987-2012
H. M. Kasem. ABD
Tokoh Masyarakat


3





4










Kuala Dua

Alamat
Jl. Elak Banda Aceh - Medan Km 243 kode Pos 24355
Phone
Hp 0852 6016 4737
Email
[email protected]
Website
kualadua.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

16.049